Kak Laras, pemilik laptop ini, menjelaskan bahwa saat sedang digunakan, tiba-tiba laptop ini mendadak mati, dan tidak dapat dinyalakan kembali. Kak Laras juga menceritakan memang kondisi baterai laptop sudah drop, tidak bisa lagi menyimpan daya listrik, dan saat digunakan hanya mengandalkan daya listrik dari charger/adaptor laptop.
Langkah awal pemeriksaan adalah memeriksa kondisi charger laptop. Setelah dilakukan pengukuran pada output charger, memang tidak ada tegangan. Dan setelah memeriksa secara fisik kabel output charger, bagian pangkal kabel yang berbatasan dengan wrapper karet, kondisi kabel seperti sering tertekuk dan agak kurang solid pada titik tersebut.
Kabel dipotong pada lokasi itu, dan memang bagian positif kabel di dalam putus. Kami lakukan penyambungan dan mengamankan sambungan tersebut semaksimal mungkin. Posisi kabel di area ini memang rentan mengalami putus karena saat menggulung kabel, bagian inilah yang mengalami tekukan paling tajam. Untuk mengurangi kemungkinan putus tersebut, area pada sambungan ini sengaja dibuat agak melengkung, supaya saat menggulung kabel, tidak terjadi lekukan tajam.
Sekarang charger sudah mengeluarkan tegangan normal pada outputnya.
Untuk memaksimalkan penanganan, dilakukan juga pemeriksaan pada laptop. Hal berikut tidak berhubungan secara langsung dengan kondisi mati total, namun dapat mencegah kerusakan lain yang nantinya bisa terjadi :
- Saat membuka dan menutup layar, kondisi engsel dirasakan terlelu keras/kencang. Ini bisa berakibat pada pecahnya dudukan engsel atau bahkan body casing laptop. Kami atur kekencangan engsel sehingga cukup ideal dan kuat menahan beban layar, namun juga tidak terlalu membebani dudukan engsel pada saat membuka dan menutup layar. Ini yang akan membantu keawetan casing dan area sekitar engsel laptop.
- Kami lakukan perawatan laptop standar, dengan membersihkan seluruh bagian laptop, terutama heatsink dan kipas laptop, serta mengganti pasta thermal yang telah mengering.
- Kondisi membran speaker sudah ada yang terkelupas dan terlepas dari rangka speakernya. Umumnya ini mengakibatkan suara yang dikeluarkan speaker menjadi "pecah" atau sember.