Mas Ganes membawa 2 unit laptop Asus ROG, masing-masing bertipe G531 (milik mas Ganes) dan G512 (milik mas Elfas, rekan kerja Ganes).
Kedua laptop ROG ini sejak awal pembelian belum pernah menjalani perawatan laptop, dan akhir-akhir ini diinformasikan bahwa laptop dirasakan lebih cepat panas saat digunakan. Selain itu, mas Ganes menceritakan bahwa partisi C (partisi OS) yang tadinya memiliki ruang kosong sekitar 14GB tiba-tiba hampir penuh, tersisa sedikit saja free space nya.
Secara garis besar, penanganan kedua laptop ini hampir sama, berikut ini gambaran prosesnya.
Saat awal dibongkar, terlihat kondisi kipas, heatsink dan bagian dalam laptop secara umum cukup kotor. Pembuangan panas dari dalam laptop juga terhambat karena adanya kotoran pada saluran udara di heatsink dan kipas. Laptop Asus ROG ini dilengkapi 2 kipas pendingin.
Catatan penting pada saat melakukan pembongkaran laptop, melepaskan baterai adalah hal yang paling awal dilakukan sebelum menangani bagian lain, untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Seluruh bagian laptop dibersihkan, terutama bagian kipas dan heatsink di atas. Beginilah kondisinya setelah dibersihkan.
Selain itu, pasta pada heatsink juga sudah kering dan mengeras. Pasta lama dibersihkan terlebih dulu sebelum diaplikasikan pasta baru, supaya kontak antara processor / chipset ke heatsink tidak terganggu gumpalan heatsink yang sudah mengeras.
Setelah semua bagian dipastikan sudah terpasang dengan benar, casing laptop dirakit hingga utuh kembali. Saatnya memeriksa dan menangani software.
Setelah laptop dinyalakan dan masuk ke Windows, kami lakukan penonaktifan AutoUpdate Windows, yang memiliki peluang untuk menyita ruang kosong pada harddisk, dan kadang dapat mengganggu pemakaian laptop.
Pemeriksaan spam dan sejenisnya juga dilakukan untuk membersihkan sistem dari aplikasi yang dapat menghambat kinerja sistem dan berpotensi juga memakan ruang storage.
Kemudian dilakukan pengecekan satu persatu folder pada lokasi C:\Users\[nama_user]AppData, di mana kemungkinan terdapat banyak file-file temporary yang ter-download atau ter-create pada saat menjalankan aplikasi.
Dari sini diketahui bahwa aplikasi CAPCUT secara rutin melakukan autoUpdate, dan menyimpan installer nya dengan membuat folder baru di dalam folder C:\Users\[nama_user]AppData\local\CapCut\Apps.
Nama folder berisi versi dari update aplikasi CapCut, dan tiap folder berukuran sekitar 1GB. Pada laptop mas Ganes terdapat sekitar 13 folder update CapCut, dan pada laptop Elfas terdapat sekitar 6 folder.
Disisakan folder update terbaru dan 1 update sebelumnya. Selain itu (folder untuk versi sebelumnya) dihapus.
Aplikasi CapCut ini tidak menyediakan opsi untuk menonaktifkan autoUpdate, jadi mau tidak mau, untuk menjaga free space pada partisi C, harus dilakukan penghapusan manual secara berkala.
Sekarang partisi C sudah memiliki ruang kosong yang cukup sesuai kondisi sebelum "tiba-tiba penuh" tadi.
Laptop juga sudah dapat digunakan kembali dengan lebih lancar, dan tidak lagi mengalami overheat.
Terima kasih mas Ganes dan Elfas, sudah mempercayakan penanganan laptopnya ke SERVIS LAPTOP JOGJA.