Media Penyimpanan eMMC Onboard pada Laptop

EMMC (Embedded MultiMediaCard) adalah jenis media penyimpanan flash yang sering digunakan pada perangkat bergerak seperti tablet, smartphone, dan beberapa laptop atau perangkat tertentu. Umur pakai (lifespan) EMMC, seperti halnya pada media penyimpanan flash pada umumnya, tergantung pada beberapa faktor termasuk penggunaan, jenis aktivitas, dan kualitas komponen.

Pada umumnya, EMMC memiliki siklus tulis terbatas, artinya setiap sel mempunyai jumlah tertentu siklus tulis sebelum mungkin mengalami kegagalan. Umur pakai ini bisa bervariasi tergantung pada spesifikasi dan kualitas EMMC itu sendiri. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi umur pakai EMMC meliputi:

1. Tingkat penggunaan:
   Semakin sering dan intensif EMMC digunakan, semakin cepat umur pakainya akan habis.
   
   
2. Tipe aktivitas:
   Menulis data ke EMMC secara berulang atau melakukan operasi I/O yang berat dapat mempercepat keausan.
   
   
3. Kualitas komponen:
   EMMC dari produsen yang berkualitas lebih tinggi biasanya memiliki umur pakai yang lebih lama.
   
   
4. Algoritma manajemen sel tulis:
   Beberapa EMMC menggunakan algoritma manajemen sel tulis yang efisien untuk memperpanjang umur pakai.
   
   
5. Kapasitas sisa:
   Jika EMMC hampir penuh, umur pakainya dapat dipengaruhi karena selalu ada lebih sedikit sel yang tersedia untuk distribusi tulisan.
   
   
6. Suhu:
   Suhu yang tinggi dapat mempercepat degradasi sel flash dan mengurangi umur pakai.
   

Namun, secara umum, umur pakai EMMC dapat mencapai beberapa tahun dengan penggunaan normal pada perangkat yang dirancang dengan baik. Jika Anda khawatir tentang umur pakai penyimpanan pada perangkat Windows yang menggunakan EMMC, penting untuk melakukan praktik backup secara teratur dan menjaga perangkat agar tidak mengalami overuse atau overheat.

Pada laptop-laptop keluaran terbaru, kadang digunakan eMMC yang tertanam onboard pada mainboard, sebagai media penyimpanan utama menggantikan SSD atau harddisk.

Dari sisi produsen, penggunaaan eMMC ini memang cost-effective, artinya sangat menghemat biaya, dan dapat digunakan sebagai poin sebagai salah satu strategi penjualan, apalagi dipadukan dengan penggunaan processor tertentu yang juga cost-effective, misalnya Celeron.

Namun dari sisi daya tahan/usia dan kehandalan, akan lebih aman jika menggunakan harddisk atau SSD sebagai media penyimpanan utama. Resiko kehilangan data-data yang penting menjadi salah satu pertimbangan untuk menghindari penggunaaan eMMC sebagai media utama penyimpanan data.

Begitupun jika eMMC digunakan sebagai media untuk Sistem Operasi, siklus baca dan tulis sistem operasi pada eMMC yang intens, dapat relatif cepat mempengaruhi usia eMMC itu. Semua jenis penyimpanan memang memiliki batas baca dan tulis tertentu untuk dapat beroperasi secara normal, namun di atara berbagai tipe media yang ada, eMMC/MMC adalah jenis yang bisa dikatakan memiliki resiko usia lebih pendek daripada tipe media lain.