Laptop ini milik kak Fepy, menceritakan bahwa laptop kesayangannya ini agak lambat kinerjanya, kadang-kadang mati atau restart sendiri. Saya katakan : saya akan periksa dahulu ya kak, karena lambat atau restart itu bisa dari beberapa kemungkinan penyebab. Apapun hasil pemeriksaan, akan saya informasikan.
Setelah laptop dibongkar, tidak terlihat adanya media storage, baik harddisk ataupun SSD, SATA ataupun M2.
Setelah saya mencari informasi, ternyata Asus E510 ini menggunakan eMMC 128GB (tertanam pada mainboard) sebagai media storage nya.
Kami lakukan pengecekan kondisi kesehatan eMMC ini menggunakan beberapa aplikasi.
HDSentinel menunjukkan kesehatan eMMC pada level 90%, dan sisa usia pakainya juga sudah menunjukkan penurunan.
Dengan menggunakan aplikasi CrystalDiskMark, kecepatan kerja eMMC adalah sebagai berikut.
Ada hal yang agak kurang wajar pada angka read (pembacaan data) dan write (penulisan data), dimana kecepatan read pada umumnya lebih tinggi daripada write. Terlebih pada baris paling bawah (Random Read / Write), kecepatannya cukup jauh di bawah standar media storage non mekanis.
Sebagai catatan, Windows yang terinstal pada eMMC ini masih dapat berjalan, dengan catatan beberapa kejadian error seperti di atas. Penelusuran pada Event Viewer Windows menunjukkan beberapa kejadian error yang berkaitan dengan tidak berjalannya perintah tertentu pada Windows, yang berakibat Windows melakukan restart secara otomatis. Ini juga memperkuat indikasi gangguan pada eMMC.
Setelah melakukan konfirmasi dengan kak Fepy mengenai kondisi yang tidak normal pada eMMC ini, diputuskan untuk menambahkan media storage SSD M2 NVMe 256GB sebagai media storage utama, di mana nantinya akan diinstall sistem operasi Windows 10.
Sambil menunggu SSD NVMe datang, saya lakukan perawatan standar pada laptop : cleaning dan ganti pasta thermal pada heatsink. Terlihat pasta thermal yang lama memang sudah agak mengering.
Saya bersihkan pasta thermal lama ini dahulu, supaya pasta thermal yang baru nantinya dapat berfungsi maksimal.
Kemudian barulah diaplikasikan pasta thermal pengganti yang masih bagus. Lalu heatsink dipasangkan kembali dengan hati-hati.
Setelah SSD NVMe datang dan dipasang, saya lakukan pemeriksaan kondisi dan performa NVMe ini.
HDSentinel menunjukkan bahwa kesehatan NVMe masih sempurna 100%, status NVMe benar-benar New, belum ada pemakaian sebelumnya (Power On time : 0 days, 0 hours).
CrystalDiskMark pun menunjukkan hasil yang normal. Kecepatan Read lebih tinggi daripada kecepatan Write, dan cukup jauh di atas kecepatan eMMC pada pengecekan sebelumnya. Dari CrystalDiskInfo, kesehatan NVMe juga masih bagus 100%.