Laptop ini dibawa oleh mas Sodiq ke workshop kami dalam kondisi tidak dapat masuk ke Windows, macet pada tampilan layar booting seperti ini.
Dengan gejala seperrti ini, kami lakukan pemeriksaan pada beberapa bagian yang bisa menyebabkan kemacetan pada proses booting.
- Pemeriksaan Harddisk/SSD
SSD terlebih dulu dilepaskan dari laptop, dan dicek secara umum menggunakan HDSentinel, CrystalDiskMark dan CrystalDiskInfo. Kondisi SSD masih bagus, kesehatan masih 100%. Pemeriksaan pada surface area pun tidak menunjukkan kerusakan. - Booting laptop ini menggunakan Windows Portabel dari Flashdisk
Dengan kondisi tanpa harddisk, ternyata proses booting pun mengalami kemacetan, tidak dapat masuk ke Windows. Ini memperkuat poin bahwa kerusakan bukan pada harddisk. - Melepas satu persatu koneksi ke keyboard, WiFi card dan Touchpad
Setelah semua koneksi ke keyboard, touchpad dan WiFi dilepas, kembali dilakukan boot dari flashdisk, dan kali ini laptop dapat lancar masuk ke Windows. Berarti penyebab macet ada pada salah satu atau gabungan dari keyboard, touchpad dan WiFi.
Kabel keyboard dicek masih bersih.
Kabel ke Wifi ternyata ada sedikit kotor. Kami bersihkan kabel ini.
Selain itu, ternyata kabel ke touchpad juga terdapat kotoran yang cukup menghambat koneksi, seperti pada foto berikut.
Kabel ini dibersihkan supaya tidak terjadi lagi kendala koneksi dari mainboard ke touchpad.
Setelah itu, kabel-kabel dan WiFi kembali dipasang, dan dilakukan booting menggunakan Windows dari flashdisk. Laptop dapat masuk dengan normal ke Windows. Keyboard dan touchpad pun berfungsi normal.
Dapat disimpulkan bahwa pada saat loading, Windows mengalami kesulitan untuk mendeteksi touchpad, sehingga proses booting terhenti, dan saat sampai pada tenggat waktu tertentu (time out), windows otomatis melakukan restart. Karena terjadi berulang, maka Windows masuk ke menu Automatic Repair.
Untuk melengkapi penanganan, kami lakukan juga cleaning dan penggantian pasta thermal.




Setelah semua bagian termasuk SSD dipasang dan dirakit kembali, laptop dinyalakan. Proses Automatic Repair berjalan dan setelah restart, laptop sudah dapat masuk kembali ke dalam Windows.